Dua Pria Gay yang Saling Mencintai Meninggal Dunia karena Diduga Overdosis Obat-obatan di Washington, D.C., Memicu Keprihatinan dan Reaksi Keras

Komunitas LGBTQ D.C. meningkatkan tindakan pencegahan setelah dua pria meninggal karena overdosis

Sebuah gerakan sosial yang dipicu oleh tragedi terjadi di Washington, D.C. Pada tanggal 27 Desember, dua pria gay yang dicintai oleh komunitasnya, Brandon Roman, seorang pengacara terkemuka berusia 38 tahun dan pendukung hak-hak LGBTQ, dan Robert 'Robbie' Barletta, seorang pelestari bersejarah berusia 28 tahun dan pemilik bisnis perbaikan rumah, meninggal dunia akibat overdosis obat yang tidak disengaja di rumah mereka di Barletta. "Robert 'Robbie' Barletta, seorang pelestari sejarah berusia 28 tahun dan pengusaha perbaikan rumah, meninggal dunia karena overdosis obat yang tidak disengaja di rumah mereka di Barletta. Insiden ini tidak hanya mengejutkan seluruh komunitas, tetapi juga memicu keprihatinan yang lebih dalam tentang overdosis opioid dan dampaknya terhadap komunitas LGBTQ.

Kematian kedua orang tersebut dengan cepat menimbulkan diskusi yang luas di media sosial, mendorong Johnny Bailey, koordinator penjangkauan masyarakat untuk organisasi layanan masyarakat lokal HIPS, untuk mengatakan bahwa insiden tersebut telah mendorong lebih banyak minat dan dukungan untuk sesi pelatihan overdosis yang diselenggarakan oleh HIPS, serta organisasi lain, di tempat-tempat hiburan malam, termasuk bar dan klub malam. Untuk mengatasi masalah ini, HIPS dan organisasi lainnya meningkatkan jumlah sesi pelatihan dan mendistribusikan penangkal overdosis yang dapat menyelamatkan nyawa, nalokson dan alat tes fentanil, sebagai bagian dari pelatihan.

Tragedi ini juga mendorong tempat-tempat hiburan malam lokal untuk mengambil peran aktif. Misalnya, bar gay DC Trade dan bar gay Adams Morgan, Pitchers, keduanya akan menyelenggarakan sesi pelatihan overdosis. Selain itu, JR's, sebuah bar gay di 17th Street dekat Dupont Circle, menyiapkan meja HIPS untuk mendistribusikan nalokson, strip tes fentanil, dan kondom pada malam hari saat bar tersebut mengadakan pertunjukan drag show yang populer.

Namun, tantangan untuk kampanye ini lebih dari sekadar meningkatkan kesadaran masyarakat tentang overdosis narkoba. Salah satu masalah potensial, kata Bailey, adalah bahwa beberapa bisnis khawatir bahwa menyelenggarakan sesi pelatihan dapat dikenai sanksi oleh Biro Minuman Beralkohol dan Ganja (ABCA) kota. Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf ABCA Jarred Powell mengklarifikasi bahwa ABCA tidak menghukum bisnis karena menyelenggarakan pelatihan semacam itu dan sangat mendukung bisnis yang berpartisipasi dalam pelatihan pencegahan dan manajemen ini.

Kampanye yang terinspirasi oleh tragedi ini tidak hanya mengingatkan kita akan kehidupan Roman dan Barletta, tetapi juga menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat. Kampanye ini merupakan pengingat bahwa dalam menghadapi tantangan yang menakutkan dari overdosis narkoba, setiap orang memiliki tanggung jawab untuk terlibat, baik dengan mengikuti program pelatihan atau dengan memberikan dukungan dan sumber daya untuk bekerja sama dalam menciptakan komunitas yang lebih aman dan inklusif.

tren modis

Cerita Terbaru

id_IDBahasa Indonesia