Selebriti drag queen Shangela menghadapi beberapa tuduhan kekerasan seksual

Bintang 'RuPaul's Drag Queen' Shangela Menghadapi Berbagai Tuduhan Pelecehan Seksual

Tuduhan Pelecehan Seksual Shangela: Awal dari Badai?

Baru-baru ini, majalah Rolling Stone merilis sebuah laporan investigasi yang mengejutkan industri hiburan dan para penggemarnya. Laporan tersebut menyebutkan bahwa drag queen terkenal Shangela, dengan nama asli Darius Jeremy ("DJ") Pearce, telah dituduh melakukan pelecehan seksual oleh empat orang, dan satu orang lainnya menuduhnya melakukan percobaan pelecehan seksual. Insiden tersebut diduga terjadi antara tahun 2012 dan 2018 di berbagai negara bagian di Amerika Serikat dan Inggris, dan melibatkan individu berusia antara 18 dan 23 tahun.

Shangela adalah bintang The RuPaulo Drag Queen Show, yang ketenarannya melejit sejak debutnya setelah musim kedua acara tersebut. Ketiga penggugat mengatakan bahwa mereka memiliki cita-cita untuk menjadi ratu drag queen pada saat itu, dan ketenaran Shangela membuat mereka mengidolakannya. Namun, pengejaran mimpi itu membawa mereka ke dalam mimpi buruk.

Zachary, salah satu penggugat, mengingat bahwa Shangela, yang saat itu berusia 34 tahun, menawarinya minuman hingga ia pingsan dan terbangun dan mendapati Shangela sedang mencoba melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Penggugat lain, RoyLee Soliz, menggambarkan kisah serupa tentang pertemuannya dengan Shangela di sebuah pesta kebanggaan, di mana Shangela menawarinya minuman sepanjang malam, yang pada akhirnya berujung pada ketidakmampuannya untuk melawan serangan seksual Shangela.

Shangela dengan keras membantah tuduhan tersebut, mengeluarkan pernyataan melalui pengacara Andrew Brettler yang menyebutnya "palsu dan tidak didukung oleh bukti atau keterangan saksi yang kredibel." Shangela juga menyebutkan bahwa ia telah bertemu dengan empat penggugat, tetapi tidak ingat dengan penggugat kelima.

Kontroversi ini tidak hanya memberikan pukulan besar pada citra pribadi Shangela, tetapi juga meningkatkan keprihatinan tentang kekerasan seksual. Kekerasan seksual adalah masalah sosial yang serius yang harus ditanggapi dengan serius, baik dalam industri hiburan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi mereka yang terkena dampak kekerasan seksual, mereka tidak hanya membutuhkan keadilan, tetapi juga pemahaman dan dukungan dari masyarakat. Pusat Krisis Pemerkosaan di Inggris dan Wales, Pusat Krisis Pemerkosaan Skotlandia, dan Rainbows di Amerika Serikat merupakan sumber daya penting untuk mendapatkan bantuan dan dukungan.

Dalam badai ini, kita seharusnya tidak hanya peduli dengan kemewahan para bintang, tapi juga penderitaan yang mungkin ada di balik kemewahan tersebut. Mari bekerja sama untuk memberikan lebih banyak dukungan dan bantuan kepada para korban kekerasan seksual dan menciptakan masyarakat yang lebih aman dan inklusif.

tren modis

Cerita Terbaru

id_IDBahasa Indonesia