Saat ini 7,6% dari populasi AS diidentifikasi sebagai LGBTQ+

Identitas LGBTQ+ Terus Berkembang di AS, Kini Mencapai 7,61% dari Populasi Orang Dewasa

Seiring dengan perkembangan masyarakat dan pemahaman akan identitas gender dan orientasi seksual yang semakin meningkat, identifikasi terhadap komunitas LGBTQ+ di Amerika Serikat terus berkembang. Menurut jajak pendapat Gallup terbaru, 7,61% orang dewasa di Amerika Serikat kini mengidentifikasi diri mereka sebagai LGBTQ+, sebuah peningkatan yang signifikan dari 5,61% empat tahun lalu dan 3,51% di tahun 2012. Perubahan ini tidak hanya mencerminkan peningkatan kesadaran akan keragaman gender dalam masyarakat, tetapi juga kebebasan yang lebih besar untuk mengekspresikan identitas diri.

Survei ini didasarkan pada wawancara telepon dengan lebih dari 12.000 orang Amerika yang berusia 18 tahun ke atas pada tahun 2023. Dalam wawancara ini, responden ditanya apakah mereka mengidentifikasi diri mereka sebagai heteroseksual, lesbian, gay, biseksual, transgender, atau identitas gender lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa 85,6% mengindikasikan bahwa mereka adalah heteroseksual, 7,6% diidentifikasi dengan satu atau lebih kelompok LGBTQ+, dan 6,8% menolak untuk menjawab.

Orang dewasa biseksual merupakan bagian terbesar dari komunitas LGBTQ+ dengan jumlah 4,41 TP3T, yang berarti mereka menyumbang 57,31 TP3T orang dewasa LGBTQ+, diikuti oleh pria gay dan lesbian, yang masing-masing menyumbang lebih dari 11 TP3T orang dewasa AS, atau sekitar seperenam orang dewasa LGBTQ+. Orang transgender sedikit kurang dari 11 TP3T, terhitung sekitar seperdelapan dari orang dewasa LGBTQ+. Identitas seperti panseksual dan aseksual lebih jarang ditemukan di komunitas LGBTQ+, dengan kurang dari 21 TP3T orang dewasa LGBTQ+ yang menyebutkannya.

Perlu dicatat bahwa pertumbuhan komunitas LGBTQ+ terkait erat dengan tingkat identifikasi yang tinggi dengan generasi yang lebih muda. Ketika Gen Z dan generasi dewasa Milenial memasuki masyarakat, mereka lebih mungkin mengidentifikasi diri mereka sebagai LGBTQ+ dibandingkan generasi sebelumnya. Secara khusus, lebih dari satu dari lima orang dewasa Gen Z (berusia antara 18 dan 26 tahun) mengidentifikasi diri mereka sebagai LGBTQ+, begitu juga dengan hampir satu dari sepuluh orang Milenial (usia 27-42 tahun). Tren ini menurun di antara Generasi X, Baby Boomers dan Generasi Pendiam.

Selain itu, perempuan hampir dua kali lebih mungkin mengidentifikasi diri sebagai LGBTQ+ dibandingkan laki-laki, dengan biseksualitas sebagai bentuk identitas LGBTQ+ yang paling umum di kalangan perempuan. Di antara Generasi Z dan Milenial, perempuan lebih mungkin memiliki identitas LGBTQ+ dibandingkan laki-laki. Perbedaan gender ini juga tercermin dalam populasi non-biner, dan meskipun estimasi yang tepat untuk orang Amerika yang non-biner tidak mencukupi, data awal menunjukkan bahwa sekitar 80% orang dewasa non-biner mengidentifikasi diri mereka sebagai LGBTQ+.

Secara keseluruhan, persentase orang dewasa AS yang mengidentifikasi diri mereka sebagai bukan heteroseksual telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak tahun 2012, ketika Gallup pertama kali menanyakan tentang orientasi seksual dan identitas transgender. Perubahan ini, yang sebagian besar didorong oleh generasi muda, menunjukkan kemajuan dalam pemahaman masyarakat tentang keragaman gender dan kebebasan orang untuk mengekspresikan identitas diri mereka. Seiring dengan berlanjutnya tren ini, persentase orang dewasa LGBTQ+ di AS diperkirakan akan terus meningkat di masa depan.

Untuk mendapatkan wawasan dan pembaruan Gallup News terbaru, Anda dapat mengikuti kami di X.

tren modis

Cerita Terbaru

id_IDBahasa Indonesia