Gelombang Biseksual Gen Z Memiliki Implikasi yang Luas untuk Generasi Mendatang - Reckon

Z 世代中雙性戀身份的興起:一個社會變遷的見證

Dalam masyarakat saat ini, persepsi tentang gender dan seksualitas sedang mengalami perubahan yang revolusioner. Seiring berjalannya waktu, kita telah menyaksikan peningkatan yang signifikan dalam penerimaan komunitas LGBTQ+, terutama dalam hal identitas biseksual. Perubahan ini tidak hanya merupakan cerminan dari kemajuan sosial dan budaya, tetapi juga merupakan tanda keterbukaan generasi muda terhadap identitas gender.

Ketika ikon biseksual, pembicara, advokat, dan editor Bisexual Women's Quarterly Robyn Ochs menyatakan diri sebagai biseksual 47 tahun yang lalu, ia memberikan kontribusi yang sangat besar dalam melampaui biner tradisional homoseksualitas dan heteroseksualitas. Kini, menurut laporan terbaru dari Public Religion Research Institute (PRRI), kami menemukan bahwa 28% orang dewasa Gen Z (usia 18 hingga 25 tahun) di Amerika Serikat mengaku sebagai bagian dari komunitas LGBTQ+, dan sebagian besar di antaranya mengaku sebagai biseksual.

Temuan ini konsisten dengan hasil survei Gallup yang dirilis Februari lalu, yang menemukan bahwa identitas LGBTQ+ lebih umum di kalangan anak muda Gen Z. Angka-angka ini menunjukkan fakta yang tak terbantahkan: seiring dengan semakin diterimanya keragaman gender dan seksualitas di masyarakat, semakin banyak pula anak muda yang bersedia untuk secara terbuka mengidentifikasi diri sebagai biseksual.

Oakes mendefinisikan biseksualitas sebagai ketertarikan pada "orang dengan jenis kelamin yang sama dan jenis kelamin yang berbeda" dan mengaitkan peningkatan jumlah biseksual dengan perubahan sosial yang signifikan dan lonjakan aktivisme dalam komunitas biseksual. Dia mengidentifikasi peningkatan penerimaan budaya dan sosial, peningkatan ketersediaan informasi, representasi, dan pemodelan peran sebagai faktor kunci yang mendorong perubahan ini.

Dengan latar belakang ini, fotografer biseksual yang berbasis di Tennessee, Emily April Allen, telah mendokumentasikan generasi biseksual di Nashville melalui seri fotografinya "Nashville Bisexual Diary," yang menunjukkan kekuatan dan keragaman komunitas biseksual. Karyanya tidak hanya merupakan perayaan identitas biseksual, tetapi juga merupakan pertanda bagaimana generasi mendatang dapat menjadi lebih terbuka dalam memandang seksualitas.

Selain itu, Michael Lemus, seorang milenial biseksual Latin, telah menunjukkan keterbukaan terhadap berbagai orientasi seksual kepada lebih dari 30.000 penggemar melalui akun TikTok-nya. Ia percaya bahwa heteroseksualitas akan berkurang seiring berjalannya waktu karena semakin banyak orang yang menganggap dirinya keren.

Perubahan dan pengamatan ini menunjukkan bahwa kita sedang berada di titik balik dalam persepsi gender dan orientasi seksual. Ketika masyarakat menjadi lebih menerima keragaman gender dan seksualitas, generasi mendatang akan dapat tumbuh dalam lingkungan yang lebih terbuka dan inklusif di mana heteroseksualitas tidak lagi menjadi satu-satunya asumsi baku, tetapi salah satu dari banyak kemungkinan.

tren modis

Cerita Terbaru

id_IDBahasa Indonesia