Menjelaskan fenomena homoseksual laki-laki yang sering memiliki kakak laki-laki: Sebuah pemeriksaan efek urutan persaudaraan

Seks dan Hubungan: Mengapa pria gay sering memiliki saudara laki-laki yang lebih tua? Efek Urutan Kelahiran Dijelaskan

Dalam masyarakat saat ini, orientasi seksual dan identitas gender semakin terbuka didiskusikan, dan para ilmuwan terus mengeksplorasi mekanisme biologis dan psikologis di balik topik-topik ini. Sebuah penelitian terkenal baru-baru ini sekali lagi menyoroti fenomena yang menarik: memiliki satu atau lebih saudara laki-laki yang lebih tua dapat meningkatkan kemungkinan seorang pria menjadi gay.

Menurut Scott Semenyna, seorang profesor psikologi di Stetson University, fenomena ini, yang dikenal sebagai "efek urutan kelahiran saudara kandung", telah didokumentasikan tidak hanya di Kanada dan Amerika Serikat, tetapi juga telah diamati secara global, termasuk di Samoa, Meksiko bagian selatan, Turki, dan Brasil. Penemuan ini menantang pemahaman tradisional kita tentang pembentukan orientasi seksual dan memicu eksplorasi lebih lanjut tentang mekanisme biologis yang mendasarinya.

Profesor Semenina menunjukkan bahwa fenomena ini telah dicatat oleh para peneliti sejak tahun 1990-an. Secara teoritis, kemungkinan seorang pria tertarik pada seorang pria meningkat sekitar 331 TP3T untuk setiap saudara laki-laki yang dimilikinya, yang berarti bahwa dibandingkan dengan pria tanpa saudara laki-laki, kemungkinan seorang pria dengan satu saudara laki-laki menjadi homoseksual adalah sekitar 2.61 TP3T, dan ini meningkat menjadi 3.51 TP3T jika dia memiliki dua saudara laki-laki, dan untuk pria dengan lima saudara laki-laki, kemungkinannya meningkat menjadi sekitar 81 TP3T.

Mekanisme di balik efek ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi para peneliti telah mengeksplorasi potensi hubungan dengan kromosom orang tua dan kemungkinan faktor biologis.2022 Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research menemukan korelasi yang lebih kuat dengan melihat data lebih dari 9 juta orang yang lahir di Belanda antara tahun 1940 hingga 1990. Para peneliti di University of Melbourne menemukan bahwa seorang laki-laki dengan tiga kakak laki-laki 41% lebih mungkin untuk menjalin hubungan sesama jenis dibandingkan dengan laki-laki yang memiliki tiga kakak perempuan, dan 80% lebih mungkin untuk menjalin hubungan sesama jenis jika dibandingkan dengan memiliki tiga adik laki-laki.

Khususnya, pola ini juga diamati pada wanita, meskipun dengan efek yang relatif lemah. Temuan ini menunjukkan bahwa mungkin ada beberapa hubungan yang setidaknya sebagian didorong oleh mekanisme biologis.

Namun, para ahli menekankan bahwa meskipun pola seperti itu ada, hal itu hanya mempengaruhi sebagian kecil dari populasi umum. Sebagian besar orang yang memiliki banyak saudara laki-laki masih tertarik pada lawan jenis. Penelitian ini mengingatkan kita bahwa pembentukan orientasi seksual adalah proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk, namun tidak terbatas pada, genetika, biologi, lingkungan, dan pengalaman pribadi.

Seiring dengan kemajuan penelitian ilmiah, pemahaman kita tentang pembentukan orientasi seksual akan menjadi lebih komprehensif. Hal ini tidak hanya akan membantu kita memahami keragaman gender dengan lebih baik, tetapi juga memberikan dasar ilmiah untuk mempromosikan inklusivitas dan penerimaan di masyarakat.

tren modis

Cerita Terbaru

id_IDBahasa Indonesia