Tiga orang lesbian Amerika membentuk sebuah pernikahan dan sedang menantikan anak pertama mereka (dalam bahasa Inggris dan Mandarin)_Sina Education_Sina.com

3 lesbian AS akan menikah dan menantikan anak pertama

Dalam masyarakat saat ini, definisi keluarga menjadi semakin beragam. Di masa lalu, secara luas diyakini bahwa keluarga standar harus terdiri dari pasangan heteroseksual dan anak-anak mereka. Namun, seiring berjalannya waktu, konsep tradisional ini mulai runtuh. Sebuah bentuk keluarga non-tradisional yang penuh dengan cinta dan komitmen muncul di negara bagian Massachusetts, Amerika Serikat, yaitu sebuah keluarga yang terdiri dari tiga orang lesbian.

Ketiga wanita tersebut, Doyle, Kitten dan Brynn, secara resmi dinyatakan sebagai keluarga pada bulan Agustus 2013 dalam sebuah upacara bergaya pernikahan. Tidak hanya pernikahan yang menampilkan karpet merah tradisional dan gaun pengantin putih, tetapi ketiga wanita ini didampingi oleh ayah mereka saat mereka berjalan menyusuri lorong dalam sebuah adegan yang tidak diragukan lagi mengakui dan mendukung cinta mereka satu sama lain.

Keluarga ini istimewa bukan hanya karena terdiri dari tiga wanita, tetapi mereka akan menyambut anak pertama mereka, seekor anak kucing berusia 27 tahun yang diperkirakan akan melahirkan anak perempuan pada bulan Juli setelah berhasil dibuahi secara in vitro oleh donor sperma anonim. Ini akan menjadi anak pertama di dunia bagi keluarga lesbian yang terdiri dari tiga wanita, sebuah tonggak sejarah yang besar bagi mereka.

Rencana ketiga wanita ini lebih dari itu, karena mereka pada akhirnya ingin memiliki tiga anak, masing-masing satu. Rencana mereka saat ini adalah untuk memiliki semua anak kucing, mungkin dengan menggunakan sel telur istrinya dan sperma yang disumbangkan. Namun, mereka tidak menutup kemungkinan untuk opsi lain, seperti adopsi.

Secara hukum, Brynn dan Kitten sudah menikah secara sah, dan Doyle menikah secara kontrak dengan keduanya, membuat ketiganya setara secara hukum. Untuk memastikan bahwa hubungan mereka dilindungi secara hukum, mereka menyewa seorang pengacara keluarga profesional untuk membuat dokumen dan menjadi saksi upacara pernikahan.

Ketiganya bersikeras bahwa hubungan mereka seperti pasangan pada umumnya: mereka sarapan bersama, menonton TV sepulang kerja, dan tidur di ranjang yang sama. Kisah mereka bukan hanya sebuah eksplorasi cinta, tetapi juga sebuah tantangan terhadap gagasan tradisional tentang keluarga. Kami mungkin bukan keluarga yang standar, tetapi kami masing-masing sangat normal," kata Bryn. Kami hanya saling mencintai, kami mencoba menjalani hidup sebahagia mungkin bagi kami, dan kami berhak mendapatkan semua hak yang diberikan oleh hukum kepada kami."

Kisah keluarga ini merupakan bukti nyata dari cinta dan penegasan akan keragaman keluarga. Dalam keluarga ini, makna cinta, komitmen dan keluarga didefinisikan ulang, sehingga membuka kemungkinan baru. Seiring dengan kemajuan masyarakat, kami berharap lebih banyak keluarga non-tradisional yang diakui dan dihormati, sehingga setiap jenis cinta dapat berkembang dengan bebas.

tren modis

Cerita Terbaru

id_IDBahasa Indonesia