Hunter Schafer di karpet merah GQ dengan gaun Marni yang dilukis dengan tangan.

Hunter Schafer mengenakan gaun Marni yang dilukis dengan tangan di GQ Global Creativity Awards.

Dalam dunia mode yang berubah dengan cepat saat ini, para selebriti selalu berada di karpet merah dengan berbagai penampilan yang memukau, dan penampilan terbaru Hunter Schafer tentu saja membawanya ke tingkat berikutnya. Pada acara GQ Global Creativity Awards di New York, Hunter Schafer mengenakan jumpsuit Marni yang dilukis dengan tangan, yang bukan hanya sekedar busana, tapi juga sebuah karya seni yang begitu unik sehingga Anda pasti akan mengagumi keunikannya.

Hunter Schafer selalu menjadi favorit di dunia mode, dengan setiap penampilannya yang menarik perhatian media dan penggemar. Mulai dari gaun merah muda tembus pandang Prada di Golden Globes hingga setelan Ann Demeulemeester putih di Vanity Fair Oscar, Hunter selalu menjadi pencipta tren dengan selera gayanya yang unik.

Kali ini, pilihan Hunter adalah gaun yang dilukis dengan tangan oleh Marni. Terinspirasi dari lukisan 'Starry Night' karya Vincent van Gogh, setiap sapuan kuas pada gaun ini memiliki keunikan tersendiri, yang menunjukkan dedikasi Marni terhadap detail. Dalam serangkaian cerita Instagram, Marni menunjukkan bagaimana gaun tersebut dibuat dari awal, mulai dari rok panjang berwarna biru muda hingga cat akrilik yang akhirnya ditambahkan, setiap langkahnya penuh dengan kehalusan dan kreativitas sang desainer.

Dalam sebuah wawancara dengan Vogue di karpet merah, Hunter mengatakan bahwa gaun yang ia kenakan sebenarnya dilukis dengan cat akrilik, sebuah teknik yang membuatnya semakin unik dan personal. Ini bukan pertama kalinya Hunter mengenakan gaun yang dilukis dengan tangan di atas karpet merah, karena dia telah mengenakan desain serupa sebelumnya, dan setiap kali itu menarik banyak perhatian dan diskusi.

Perlu dicatat bahwa Hunter bukanlah satu-satunya selebriti yang mengenakan tampilan yang dilukis dengan tangan pada malam itu, Erykah Badu juga mengenakan jaket Marni dengan pola kotak-kotak hitam, yang sesuai dengan suasana malam itu, dan perancang Marni, Francesco Risso, adalah salah satu pemenang acara tersebut.

Penampilan dari Hunter Schafer dan Erykah Badu ini sekali lagi membuktikan hubungan tanpa batas antara mode dan seni dan menunjukkan pengejaran tanpa henti dari Marni terhadap inovasi dan kesenian sebagai sebuah merek. Penampilan karpet merah yang dilukis dengan tangan ini bukan hanya sebuah tantangan bagi mode tradisional, tetapi juga merupakan ekspresi individualitas dan kreativitas. Kami berharap dapat melihat lebih banyak lagi penampilan karpet merah yang unik dan kreatif ini di masa depan, sehingga dunia dapat menyaksikan perpaduan sempurna antara mode dan seni.

Cerita Terbaru

id_IDBahasa Indonesia