Profesor Virginia ditemukan tewas di sauna pria setelah menghilang dari konferensi di Florida
Profesor Virginia yang hilang saat konferensi di Florida ditemukan tewas di sauna pria
Orlando, FL - Seorang profesor dari Virginia yang hilang setelah menghadiri sebuah konferensi akademik di Florida akhirnya ditemukan tewas di sebuah sauna pria yang populer.
David Hanbury, 37 tahun, adalah seorang profesor psikologi di Universitas Averett di Danville, Virginia. Dia menghilang saat menghadiri pertemuan Asosiasi Psikologi Tenggara. Pada hari Sabtu, mayatnya ditemukan di sebuah sauna pria terkenal di Orlando, tetapi penegak hukum belum mengungkapkan lokasi pastinya. Penyebab kematian Hanbury belum dikonfirmasi, namun polisi Orlando mengatakan kepada USA Today bahwa situasinya "tidak terlihat mencurigakan."
Averett University memposting berita kematian Hanbury di halaman Facebook resminya, memujinya sebagai "anggota fakultas tercinta" yang memiliki "dampak abadi" pada orang-orang di sekitarnya. Dengan berat hati kami menyampaikan berita duka atas meninggalnya Dr David Hanbury," kata Tiffany Franks, presiden Averett University. Atas nama seluruh komunitas Averett, kami menyampaikan belasungkawa dan dukungan doa kepada keluarga, teman, dan semua pihak yang terkena dampaknya."
Dalam unggahan lain di Facebook, saudara laki-laki Hanbury, JJ, menyebutkan bahwa saudaranya "bukan tipe pria yang suka pergi ke pesta" dan tidak membalas panggilan telepon atau menghubungi ibu mereka selama dia menghilang, yang mulai membuat keluarga khawatir. JJ mengatakan bahwa Hanbury biasanya sering berkomunikasi dengan ibunya. "Kami semua sedang berjuang, ini sangat sulit. Saya tidak pernah mengalami hal seperti ini," tulisnya. "Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan tanpa adik bungsu saya, yang membuat saya gila sepanjang waktu, tetapi dunia saya tidak akan pernah sama tanpa dia. Dia baru berusia 37 tahun dan pantas menghabiskan hidupnya bersama saya."
Pada hari Senin, acara mengheningkan cipta diadakan di halaman Averett Student Centre untuk Hanbury. Franks menulis, "Saat kami berduka sebagai sebuah keluarga, kami mengundang kampus dan daerah sekitarnya untuk bergabung dengan kami dalam doa dan dukungan."
Kepergian Hanbury yang tiba-tiba tidak hanya membawa kesedihan yang mendalam bagi keluarga, teman, dan komunitas Averett University, tetapi juga menimbulkan keprihatinan dan duka cita yang meluas di kalangan komunitas akademik.