Dr Hilary Cass memperingatkan bahwa larangan terapi konversi untuk remaja transgender dapat 'menakut-nakuti' para terapis
Dalam masyarakat saat ini, hak-hak dan kesejahteraan kaum muda transgender telah menjadi topik hangat dalam diskusi publik. Sebuah laporan baru-baru ini yang diterbitkan oleh Dr Hilary Cass telah menarik banyak perhatian. Dalam laporan tersebut, Dr Cass menyatakan bahwa RUU yang diusulkan Pemerintah Skotlandia untuk melarang terapi konversi LGBTQ+ dapat berdampak negatif terhadap para profesional kesehatan yang memberikan perawatan kepada kaum muda transgender.
Terapi konversi, sebuah praktik yang dirancang untuk mengubah atau menekan identitas gender atau orientasi seksual seseorang, telah lama dikritik dan ditentang. Dalam kesaksiannya di hadapan Komite Kesehatan Parlemen Skotlandia, Dr Cass menekankan bahwa meskipun setiap orang harus dilindungi dari bahaya terapi konversi, proses legislatif juga perlu mempertimbangkan bagaimana melindungi terapis yang hanya melakukan pekerjaan mereka.
Dr Cass menunjukkan bahwa jika, selama menjalani terapi, seorang anak muda mengembangkan pemahaman baru atau perubahan dalam identitas gender mereka, hal ini dapat disalahartikan sebagai upaya terapis untuk mengubah identitas gender mereka. Dalam hal ini, terapis mungkin merasa cemas untuk bekerja di bidang ini karena takut menjadi target uji coba hukum.
Selain itu, Laporan Cass menyebutkan bahwa banyak anak muda transgender, yang tidak sesuai dengan gender, atau yang mempertanyakan gender, bukanlah heteroseksual, sebuah hal yang sering kali membingungkan ketika membahas identitas gender. Laporan tersebut menyerukan lebih banyak dukungan kesehatan mental bagi kaum muda transgender dan mengkritik penelitian yang ada tentang panduan klinis untuk kaum muda transgender, menyebutnya 'berkualitas buruk'.
Secara signifikan, laporan Cass juga mendesak "kehati-hatian yang ekstrem" ketika meresepkan penghambat pubertas untuk remaja transgender, terlepas dari kenyataan bahwa obat-obatan tersebut telah digunakan dengan aman pada anak-anak transgender dan cisgender selama bertahun-tahun. Setelah publikasi laporan tersebut, resep untuk penghambat pubertas ditangguhkan di Inggris, Wales, dan Skotlandia.
Dengan latar belakang ini, memberikan dukungan dan bantuan kepada kaum muda transgender dan keluarganya menjadi sangat penting. Mermaids, sebuah organisasi yang menyediakan bantuan dan dukungan rahasia bagi kaum muda, orang tua dan keluarga, menawarkan layanan melalui telepon dan obrolan online untuk menyediakan ruang yang aman bagi mereka yang mencari bantuan terkait masalah identitas gender.
Laporan Cass dan diskusi yang dipicu olehnya menyoroti fakta bahwa selain melindungi kaum muda transgender, kita juga perlu memperhatikan nasib para profesional yang mendukung dan merawat mereka. Menemukan keseimbangan antara mencegah bahaya terapi konversi tanpa membuat para terapis berkomitmen untuk membantu kaum muda transgender merasa terancam atau cemas adalah tantangan yang kita hadapi saat ini.