Chicago akan Mengurangi Parade Kebanggaan Tahun Ini, Memicu Protes Komunitas
Parade tahunan Pride di Chicago menghadapi tantangan perampingan
Chicago, sebuah kota yang penuh dengan keragaman dan inklusi, menarik peserta dan penonton dari seluruh penjuru negeri untuk menghadiri Pride Parade tahunannya. Namun, parade tahun ini tampaknya akan menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut laporan terbaru, para pejabat Chicago berencana untuk mengurangi ukuran parade sekitar 37%, termasuk mengurangi jumlah kendaraan hias dan pertunjukan. Selain itu, Departemen Kepolisian Chicago (CPD) telah mengajukan proposal untuk memperpendek rute parade beberapa blok, yang akan mengurangi kebutuhan 48 posisi petugas polisi.
Pengumuman tersebut telah memicu reaksi keras dari komunitas LGBTQ+. Banyak yang merasa bahwa pengurangan tersebut tidak hanya mengurangi kesempatan untuk merayakan dan mengekspresikan kebanggaan, tetapi juga berpotensi melemahkan visibilitas dan pengaruh komunitas tersebut. Jin-Soo Huh, ketua Dewan Penasihat Walikota LGBTQ+, menyatakan ketidaksenangan mereka dengan berita tersebut dan menekankan bahwa keputusan seperti itu seharusnya hanya dibuat setelah berkonsultasi dengan komunitas. Mereka meminta Kantor Walikota untuk mengembalikan Pride Parade ke ukuran semula.
Chicago Pride Parade adalah salah satu parade kebanggaan terbesar di negara ini dan menarik banyak peserta dan pendukung setiap tahunnya. Laporan-laporan menyebutkan bahwa perubahan waktu pawai tahun ini (dari siang hari menjadi pukul 11.00) dan ukurannya yang lebih kecil dipicu oleh kekhawatiran akan peningkatan keamanan dan pengelolaan logistik yang lebih baik. Namun, tidak jelas apakah perubahan ini terkait dengan meningkatnya serangan terhadap hak-hak LGBTQ+ secara nasional.
Menghadapi tantangan-tantangan ini, Dewan Penasihat LGBTQ+ Walikota Chicago Brandon Johnson mengatakan bahwa mereka akan terus bekerja untuk menjaga integritas pawai. Mereka telah mengirimkan surat terbuka kepada Pemerintah Kota yang meminta agar batas jumlah peserta dicabut dan menyoroti kemajuan yang telah dicapai oleh Kota Chicago dan Negara Bagian Illinois dalam memajukan hak-hak dan perlindungan bagi kelompok LGBTQ+. Mereka mendesak Kota Chicago untuk menjadi tuan rumah Parade Pride yang terbesar, paling terlihat, dan paling berdampak di negara ini, terutama di saat kaum muda transgender menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Selain itu, beberapa organisasi mendukung perubahan waktu pawai menjadi pukul 11.00 untuk mengakomodasi permintaan shift kerja dari kepolisian. Surat tersebut juga menganjurkan agar pawai-pawai lain diadakan sepanjang tahun dan meminta agar petugas melibatkan masyarakat dalam setiap keputusan untuk mengubah tradisi yang dicintai ini.
Parade Pride Chicago bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga sebuah platform untuk menunjukkan kekuatan, persatuan, dan keragaman komunitas. Dalam menghadapi tantangan ini, komunitas LGBTQ+ Chicago dan para pendukungnya menunjukkan komitmen mereka terhadap hak-hak, visibilitas, dan kebanggaan. Upaya mereka mengingatkan kita bahwa bahkan dalam menghadapi kesulitan, kekuatan persatuan dan cinta dapat membuat perbedaan.