Probe: Kurangnya Kesadaran akan Biseksualitas di Masyarakat

Mempertanyakan dan Menghapus Biseksual: wawasan dari Natalie Shriver

Dalam masyarakat saat ini, kaum biseksual sering menghadapi fenomena yang dikenal sebagai "penghapusan ganda", tidak hanya dari komunitas heteroseksual, tetapi juga dari komunitas LGBTQ+. Dalam artikelnya, Natalie Schriefer menyebutkan bahwa pertanyaan yang terus menerus diajukan kepada kaum biseksual merupakan salah satu konsekuensi dari penghapusan biseksual. Pertanyaan ini sering kali berasal dari kesalahpahaman dan stereotip terhadap identitas biseksual.

Dalam acara spesial Netflix tahun 2024 berjudul Have It All, komedian stand-up Taylor Tomlinson mengungkapkan dirinya sebagai seorang biseksual. Pengalamannya menyoroti tantangan yang dihadapi oleh orang-orang biseksual, terutama dalam hal keterbukaan tentang seksualitas mereka, sering kali dalam menghadapi pertanyaan dan tuntutan dari orang lain untuk "membuktikan" biseksualitas mereka. Pengalaman ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga mencerminkan kesalahpahaman dan prasangka terhadap biseksual di masyarakat.

Penghapusan biseksual adalah fenomena kompleks yang berasal dari pandangan yang disederhanakan dan dikotomis tentang orientasi seksual. Ketika seorang biseksual berkencan dengan lawan jenis, mereka dapat dianggap sebagai heteroseksual; ketika mereka berkencan dengan sesama jenis, mereka dapat dianggap sebagai homoseksual. Asumsi yang didasarkan pada jenis kelamin pasangan saat ini mengabaikan identitas biseksual yang sebenarnya dan membuat mereka merasa dikucilkan dari komunitas heteroseksual dan komunitas yang lebih keren.

Pengalaman Tomlinson dan analisis Schriever mengingatkan kita bahwa kaum biseksual sangat beragam dan kaya akan identitas mereka, dan bahwa mereka tidak boleh dipaksa untuk memilih salah satu atau membenarkan orientasi seksual mereka. Kaum biseksual harus diizinkan untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri dan tidak dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan ekspektasi dan asumsi dari luar tentang seksualitas mereka.

Seiring dengan semakin banyaknya kaum biseksual yang berani membuka diri tentang identitas mereka, kesadaran dan penerimaan masyarakat terhadap biseksualitas secara bertahap meningkat. Namun, masih diperlukan lebih banyak edukasi dan dialog untuk menghapus prasangka dan penghapusan ganda terhadap biseksual. Dengan berbagi dan mendiskusikan pengalaman kehidupan nyata para biseksual, kita dapat membantu meruntuhkan stereotip dan mendorong pemahaman yang lebih dalam dan komprehensif tentang identitas biseksual.

Setiap orang memiliki peran dalam proses ini, baik dengan mendukung teman-teman biseksual kita atau berpartisipasi dan berkontribusi dalam wacana publik tentang biseksualitas. Hanya ketika kita belajar untuk menerima dan menghormati keragaman seksual setiap orang, kita dapat benar-benar mencapai masyarakat yang inklusif dan setara.

Cerita Terbaru

id_IDBahasa Indonesia